Sabtu, 12 November 2016

SIMAKLAH VIDEO KHUTBAT JUM'AT YANG MENGGETARKAN HATI KITA




sumber: https://www.youtube.com/watch?v=a10KilNXsdk&feature=share

Siapa bilang Ulama Islam dahulu sudah IJMA' (konsesus/sepakat) tidak bolehnya memilih pemimpin KAFIR?




Oleh: Ust. Musyaffa Ad-Dariny hafidzahullah 

Beberapa ulama Islam telah menegaskan adanya Ijma' dalam masalah ini, diantaranya: 

1. Ibnul Mundzir -rohimahulloh- (w 319 H): 
"Telah ber-ijma' semua ulama yg diketahui bahwa seorang kafir tidak boleh ada kekuasaan di atas seorang muslim sama sekali". [dinukil oleh Ibnul Qoyyim dalam Ahkamu Ahlidz Dzimmah 2/787].

2. Ibnu Hazm -rohimahulloh- (w 456 H): 
"Para ulama telah bersepakat, bahwa imamah (kepemimpinan) tidak boleh (diberikan) kepada ... seorang kafir, maupun anak kecil". [Marotibul Ijma', hal: 208].

3. Qodhi 'iyadh -rohimahulloh- (w 544 H): 
"Para ulama telah ber-ijma' bahwa imamah (kepemimpinan) tidak akan sah untuk orang kafir". [dinukil oleh Imam Nawawi dalam Syarah Shohih Muslim 6/315].

Bahkan bila ada pemimpin muslim, kemudian murtad, maka para ulama juga telah IJMA' kepemimpinannya harus dicopot.

Minggu, 23 Oktober 2016

Faedah: AGAR HATI MENJADI TENANG




Dalam sebuah Hadits shahih, 
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ، جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ.

"Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina."

[HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh Albani]

Syaikh Prof. Dr. Sulaiman Ar Ruhaili hafidzahullah (ketika beliau menjelaskan hadits diatas) berkata : 


Barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuan utama dalam kehidupannya serta menggantungkan hatinya kepada selain Allah, maka Allah akan mencerai beraikan urusannya, sehingga tidak akan merasakan ketenangan. 

Barangsiapa yang hatinya tidak merasakan ketenangan bagaimana hidupnya akan bahagia? 

Banyaknya harta yang dimiliki oleh seseorang, tidak akan berguna apabila hati tidak mendapatkan ketenangan. 

Allah menjadikan kefakiran di depan matanya, maka dia disiksa dengan kekayaannya. Orang tersebut senantiasa merasa dirinya miskin walaupun harta kekayaan nya melimpah. Dia hanya lelah untuk mengumpulkan harta dan dia tidak bisa mengambil manfaat darinya. 

Rezeki itu seperti ajal,  (semuanya sudah ditentukan) tidak bisa bertambah dan tidak bisa berkurang. 

Barangsiapa menjadikan Allah dan negeri akherat sebagai tujuan utamanya. Maka hatinya akan tenang.

Sebagian orang sholeh berkata : betapa banyak orang yang memiliki harta melimpah tidak bisa tidur nyenyak, betapa banyak orang miskin yang bisa tidur dengan nikmat sebelum dia sampai ke ranjangnya.

Hatinya dipenuhi dengan kecukupan,  qona'ah, kekayaan, berapapun rezeki yang dia dapatkan dia akan bersyukur dan mengucapkan alhamdulillah,  dia merasa seperti orang kaya. 

Seseorang tidak akan bertambah rezekinya karena kemaksiatan. Dan tidak akan berkurang karena melakukan ketaatan.

Apabila adzan berkumandang, kemudian bergegas menuju ke masjid dan menutup tokonya,  tidak akan berkurang rezeki nya. Bahkan dia akan mendapatkan keberkahan.

Apabila ada adzan berkumandang, (orang yang pikirannya hanya dunia dan awam terhadap agama)dia tidak bergegas ke masjid,  dan tetap melakukan jual beli, orang yang melakukan demikian rezekinya tidak akan bertambah.

[Faedah diatas diambil dari potongan ceramah yang beliau sampaikan]

Semoga bermanfaat.

oleh: Ustadz Budi Santoso, Lc حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى
__
Group WA Suara Al-Iman 




Rabu, 07 September 2016

MENJADI ISTRI YANG PALING MANIS



Istri yang paling manis,
Siapakah dia istri yang paling manis?

Bukan yang di wajahnya tertempel madu.
Atau di lidahnya ada bekas gulali.

Istri yang setia,
Dialah istri yang paling manis.

Hanya nasi berlauk kerupuk?
Dia tak mengeluh.

Hanya rumah bermodal ngontrak?
Dia tak mengeluh.

Hanya setelan baju secukupnya?
Dia tak mengeluh.

Tanpa mesin cuci dan kulkas?
Dia tak mengeluh.

Tanpa AC dan kendaraan mewah?
Dia tak mengeluh.

Bila suaminya hanya mampu memberi sesuai kemampuannya,
Istri yang manis tak ‘kan mengeluh.

Senin, 25 Juli 2016

BACALAH SEMOGA LEMBUT HATIMU (siap2 berkaca-kaca...)



Dari prtama kali ana datang ke pasar , pandanganku selalu terarah kpd seorang wanita dan anaknya yg mungkin sebantaran anak ana, yg seharusnya saat ini sdang menikmati masa2 sekolah dasar...

Hampir stiap ke pasar ana selalu melewati wanita kuat ini,, pertama kali ana lihat dia hanya sendiri sja di pojokkan mengaji dan memegang mushaf seraya menanti rezki dr Rabbul Aalamin... 
Tapi kali ini beliau tdk sendiri, dia ditemani 2 anak perempuannya dan yg salah satunya mengenakan cadar maa syaa Allah .

Hati ana tergerak dan ingin sekali menyapanya, ana pura2 membeli dagangannya walaupun sbnarnya ana tidak butuh. Beliau menyambut ana dengan lembut dan ramah sekali, kerutan matanya terlihat ,beliau mmbriku senyum dibalik cadarnya ...

Lalu ana bertanya , Ukhti sejak kapan dagang disini, ? 

Rabu, 22 Juni 2016

KENAPA ORANG BERTERIAK KETIKA MARAH?





Seorang Syeikh berjalan dengan para muridnya, mereka melihat ada sebuah keluarga yang sedang bertengkar, dan saling berteriak.

Syeikh tersebut berpaling kepada muridnya dan bertanya : “Mengapa orang saling berteriak jika mereka sedang marah?”.

Salah satu murid menjawab : “Karena kehilangan sabar, makanya mereka berteriak.”

“Tetapi , mengapa harus berteriak kepada orang yang tepat berada di sebelahnya?
Bukankah pesan yang ia sampaikan , bisa ia ucapkan dengan cara halus ?”. Tanya sang Syeikh menguji murid-muridnya.

Jumat, 20 Mei 2016

RENUNGAN BAGI LELAKI YANG MENCINTAI ISTRINYA




Oleh : Ustadz Fadlan Fahamsyah, Lc. M.H.I - Dosen STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya - hafizhahullah


Rumah tanggamu adalah kehormatanmu...

Hati-hatilah wahai hamba Allah....

Jangan engkau membantu syetan untuk menghancurkan rumah tanggamu sendiri.....

Berapa banyak rumah tangga yang kokoh, tinggi, tegak, indah dan menawan namun hancur berantakan karena dipicu hadirnya pihak ketiga...cinta yang tak diundang... perasaan yang terlarang...

Waspadalah dengan FITNAH MEDSOS...

Bermula dari komunikasi, chattingan, kenalan ringan..berlanjut dengan curhat...hingga lambat laun namun pasti timbulah cinta yang tertanam

Hati-hatilah....wahai para lelaki....

Jangan anda merasa aman ketika istri anda begitu sibuk di dunia maya...hari-harinya disibukkan dengan dunia mayanya...sampai ia melupakan dunia nyatanya, di kamar dia pegang hape...di dapur pegang hape...bahkan ketika mengajari anakmu pun dia pegang hape...

Bertaqwalah kepada Allah wahai kaum lelaki...bagaimana engkau bisa meninggalkan istrimu di rumah, engkau sibuk bekerja mencari rupiah sedang istrimu tanpa kau sadari mencari kesibukan lain, ingin mengusir sepinya, mulailah ia mencari teman curhat, ...menceritakan aibmu ke lelaki lain...dan bahkan istrimu memuji laki2 lain yang tidak pernah menafkahinya...kamulah yg menafkahinya tapi ....ia keluhkan kekuranganmu di depan lelaki selainmu....

Ketika semua itu sudah tertanam...mulailah hilang cintanya kepadamu..angan2nya selalu terbang dengan teman yang terlarang...dia tidak memperdulikan lagi anakmu, dirimu dan kehormatan keluargamu

Bahkan terkadang ia merengek-merengek kepadamu minta smartphone yang mahal...untuk apa?....dan atas dasar apa? Apakah smartphone mahal itu bisa menjadikan istrimu lebih mencintaimu???...apakah smartphone yang mahal itu bisa menambah cepat hapalan anakmu????...tidak...sekali lagi tidak...

Justru makin menjauhkan kamu darinya...dan mendekatkan orang yang jauh menuju kepadanya....

Dan bagi Anda..

Jumat, 13 Mei 2016

Video Nasehat: Carilah Jodoh Yang Sepadan (Sekufu)




- Ustadz Subhan Bawazier Hafizhahullah-

Yang dimaksud dengan sekufu secara bahasa adalah sebanding dalam hal kedudukan, Atau dengan kata lain kesetaraan dalam agama dan status sosial. Banyak dalil yang menunjukkan anjuran ini. Di antaranya firman Allah Ta’ala,

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

“Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)
Salah satu hikmah dari anjuran ini adalah kesetaraan dalam agama dan kedudukan sosial sehingga dapat menjadi faktor kelanggengan dalam mengarungi kehidupan rumah tangga.
Waallahu ta'ala a'lam
-------------- simak videonya berikut ini:

Rabu, 04 Mei 2016

HIKMAH DARI PERJALANAN ISRA DAN MI’RAJ NABI


Perjalanan isra dan mi’raj merupakan perjalanan yang penuh berkah yang menunjukkan betapa Maha Kuasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bagaimana seorang hamba –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam-, bersama ruh dan jasadnya menempuh jarak ribuan bahkan jutaan kilometer hanya dalam satu malam saja. Dan dalam perjalanan yang sedemikian cepat tersebut, Allah kuasakan Nabi Muhammad mampu melihat keadaan sekitar yang beliau lewati, baik kejadian atau keadaan saat isra maupun mi’raj.
Imam as-Suyuthi adalah di antara ulama yang menjelaskan beberapa hikmah perjalanan isra mi’raj. Beliau mengatakan tentang hikmah perjalanan isra dilakukan di malam hari karena malam hari adalah waktu yang tenang menyendiri dan waktu yang khusus. Itulah waktu shalat yang diwajibkan atas Nabi, sebagaimana dalam firman-Nya, “Berdirilah shalat di malam hari” (QS. Al-Muzammil: 2) (as-Suyuthi, al-Khasha-is an-Nabawiyah al-Kubra, Hal: 391-392).
Abu Muhammad bin Abi Hamzah mengatakan, “Hikmah perjalanan isra menuju Baitul Maqdis sebelum naik ke langit adalah untuk menampakkan kebenaran terjadinya peristiwa ini dan membantah orang-orang yang ingin mendustakannya. Apabila perjalanan isra dari Mekah langsung menuju langit, maka sulit dilakukan penjelasan dan pembuktian kepada orang-orang yang mengingkari peristiwa ini. Ketika dikatakan bahwa Nabi Muhammad memulai perjalanan isra ke Baitul Maqdis, orang-orang yang hendak mengingkari pun bertanya tentang ciri-ciri Baitul Maqdis sebagaimana yang pernah mereka lihat, dan mereka pun tahu bahwa Nabi Muhammad belum pernah melihatnya. Saat Rasulullah mengabarkan ciri-cirinya, mereka sadar bahwa peristiwa isra di malam itu benar-benar terjadi. Kalau mereka membenarkan apa yang beliau katakan tentang isra konsekuensinya mereka juga harus membenarkan kabar-kabar yang datang sebelumnya (risalah kenabian). Peristiwa itu menambah iman orang-orang yang beriman dan membuat orang-orang yang celaka bertambah keras bantahannya (Ibnu Hajar, Fathul Bari, 7: 200-201).

Sabtu, 23 April 2016

FITNAH DUNIA, BEREBUT SEKERAT BANGKAI




Diriwayatkan oleh imam Ibnu 'Asaakir rahimahullah di dalam kitab Tarikh nya:

《 Bahwa Ahmad bin 'Ammar Al-Asadi mengatakan: kami pernah pergi bersama salahsatu pengajar yang shaleh dalam suatu pengurusan jenazah dan bersamanya beberapa orang dari murid-muridnya.

Maka dalam perjalanan dia melihat seekor anjing yang sedang berkerumun bermain-main satu sama lainnya dan bergulingan serta menjilat-jilat,

kemudian guru itu pun menoleh kepada murid-muridnya seraya berkata:

"Lihatlah kepada anjing-anjing ini, betapa indahnya akhlak mereka antara satu sama lainnya!"

Sabtu, 19 Maret 2016

SUAMIKU, ENGKAULAH PUJAAN HATIKU



Suamiku tercinta … engkau bagiku adalah rasa aman, dan aku bagimu  adalah amanah, maka jagalah aku …

وأخذن منكم ميثاقا غليظا

“Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil darimu perjanjian yang kuat.”

Suamiku tersayang … aku tidak mendambakan seorang suami yang sekaya Nabi Sulaiman, atau setampan Nabi Yusuf, atau pandai membuat puisi rayuan seperti penyair hebat …
Tetapi  yang aku dambakan adalah suami seperti dirimu, yang mampu membaca mataku tatkala aku sedih, lalu engkau berkata kepadaku: “Tempatmu di sini … di hatiku … maka janganlah engkau bersedih.”

لتسكنوا إليها

“Agar engkau merasa tentram kepadanya”

Rabu, 16 Maret 2016

TERBENAMNYA TANAH 3 TEMPAT dan KELUARNYA API DARI YAMAN



(Judul Lengkapnya: MENINGGALNYA ORANG-ORANG BERIMAN SEBELUM HARI KIAMAT, TERBENAMNYA TANAH DI TIGA TEMPAT DAN KELUARNYA API DARI YAMAN)

oleh: Ustadz Abdullah Roy, MA

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته 
الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله

Halaqah yang kedua puluh lima dari silsilah beriman kepada hari akhir, adalah tentang:

"Meninggalnya Orang-Orang Yang Beriman Sebelum Hari Kiamat, Terbenamnya Tanah Secara Besar-Basaran Di Tiga Tempat Dan Keluarnya Api Dari Yaman."

Sebelum terjadinya hari kiamat, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengirim angin yang mencabut nyawa semua orang yang beriman, sehingga tidak tersisa di dunia kecuali sejelek-jelek manusia.

Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda: 

"Kemudian Allah akan mengutus angin yang dingin dari arah Syam maka tidak ada seorangpun di bumi yang di dalam hatinya ada kebaikan atau iman meski sebesar biji sawi kecuali akan dicabut nyawanya oleh angin tersebut. Sampai seandainya salah seorang mereka masuk ke dalam gunung, niscaya angin tersebut akan masuk bersamanya dan mencabut nyawanya. Maka tersisalah sejelek-jelek manusia yang ringan berbuat kerusakan seperti ringannya burung dan mereka ganas dalam berbuat kedzoliman satu dengan yang lain seperti ganasnya hewan buas. Mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran." (Hadist riwayat Muslim). 

Di dalam sebuah hadits yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala  mengutus angin tersebut dari Yaman. 

Sebagian ulama mengatakan bahwasanya angin tersebut berasal dari 2 arah yaitu Yaman dan juga Syam. 

Dan di antara tanda-tanda besar hari kiamat adalah akan terbenamnya tanah secara besar-besaran di tiga daerah:

Senin, 22 Februari 2016

"ANTARA SAMUEL, SAMANTHA, DAN AKU"- KISAH TAUBATNYA LGBT

(Kisah Sam Brodie, dari Lelaki Menjadi Perempuan, Kembali Jadi Lelaki)
Perjalanan hidupnya panjang dan penuh lika-liku. Terlahir sebagai laki-laki, Sam memutuskan menjadi perempuan pada usia 12 tahun. Namun, pada akhirnya ia memilih kembali menjadi laki-laki, hingga menjadi suami dan ayah dari anak perempuannya.
Nama lengkapnya adalah Samuel David Alexander Brodie dan lahir di Medan, 14 Maret 1987. Nama Samuel mencuat saat dia menjadi bagian dalam reality show di Inggris, Big Brothers pada 2006 silam. Namun, saat itu Samuel dikenal sebagai seorang perempuan bernama Samantha.
Tak ada yang menyangka sosok Samantha adalah lelaki. Hingga akhirnya semua itu terkuak saat media Inggris mulai mengulik kehidupan pribadi pria berdarah Ambon-Skotlandia ini.
Perubahan Sam menjadi Samantha rupanya bukan tanpa alasan. Kekerasan seksual yang diterimanya ketika masih kanak-kanak menjadi salah satu penyebabnya.
Keluarga menentang keras, pasti. Brodie marah dan bertengkar dengan ibunya. Keluar dari rumah. Hidup di jalanan kota London, Inggris. Setelah itu, hidupnya berturut makin kacau. Masuk panti sosial, dituduh menipu, minum alkohol, narkoba, hingga "ada main" dengan salah satu pemain Arsenal.
Sam menceritakan kisah hidupnya dalam sebuah buku berjudul Samuel, Samantha, and Me. Dengan keberaniannya, Sam membuka sisi tergelap kehidupannya, yang tidak diketahui banyak orang.
Pada usia 11 tahun, orangtua Sam membawanya hijrah ke Inggris. Ketika memasuki usia 12 tahun, Sam Brodie memutuskan menjadi perempuan. Hal inilah yang membuat dia tidak diterima oleh keluarganya.

Sabtu, 20 Februari 2016

Kisah Nyata: ORANG YANG TIDAK BISA MENGANGKAT TANGANNYA


Jika Engkau Mencintai Allah, Angkat Tanganmu Saudara !!!
Lelaki lemah yang hanya bisa duduk itu dikelilingi oleh orang-orang, kemudian dia berkata,
"Aku hendak menanyakan sesuatu kepada kalian..
Aku adalah tamu kalian, benarkan?"
"Iya..." jawab orang-orang itu
"Apakah kalian menyayangi aku dalam kondisi seperti ini?" [Hanya duduk tak berdaya] tanya pria ini..
Semua orang diam membisu.. kemudian ia ulangi lagi
"Apakah kalian menyayangiku dalam kondisi seperti ini..."...
Lalu orang-orang melihatnya, dan mengatakan, "Ya... kami menyayangimu saudaraku.."
Keadaan semakin lengang... lelaki ini melihati satu persatu orang disekelilingnya..
"Dan aku, Demi Allah, Dialah yang menjadi saksiku..Aku juga menyayangi kalian.. tetapi mungkin orang berbeda pemahaman tentang cinta saya kepada kalian atau cintanya kalian kepada saya."
Kemudian semuanya menjadi tambah hening...

Minggu, 14 Februari 2016

INILAH SURAT RAJA EROPA KEPADA KHALIFAH ISLAM ANDALUSIA




Raja Inggris George II berkirim surat kepada pemimpin kaum muslimin KHALIFAH HISYAM III rahimahullah

Dia berkata:

" Dari George II raja Inggris, Swedia dan Norwegia kepada Khalifah Islam, pemimpin kaum Muslimin negeri Andalusia, pemilik keagungan, Khalifah HISYAM III, yang berkedudukan tinggi dan mulia.

Setelah ta'dzim (pengagungan) dan tawqir (penghormatan).....

Kami memberitahukan kepada Anda bahwa kami telah mendengar tentang kemajuan pesat "mata air yang jernih" berupa universitas-universitas ilmu pengetahuan dan industri-industri yang maju di negeri anda yang makmur dan sejahtera....

Maka kami ingin mengirim putera-putera kami (bangsa eropa) agar bisa mengambil contoh dari keutamaan-keutamaan kalian, dan agar hal ini menjadi awal yang baik dalam meneladani jejak-jejak kalian, untuk menyebarkan cahaya ilmu pengetahuan di negeri kami yang diliputi kebodohan dari empat penjurunya.

Kami jadikan keponakan kami, PRINCESS DUBANT sebagai pemimpin delegasi dari para putri pembesar kerajaan Inggris untuk mendapat kehormatan dengan bisa "mengecup bulu mata singgasanamu" dan mengais kasih sayangmu. Hal itu agar dia dan teman-teman wanitanya menjadi pusat perhatian keaguangan anda.

Dan kami bekali PUTERI MUNGIL KAMI, dengan hadiah kecil lagi sederhana untuk kedudukan anda yang tinggi lagi mulia.

Kami memohon kemuliaan anda untuk menerimanya dengan kami aturkan penghormatan, dan cinta yang tulus.

Dari pelayanmu yang patuh...

GEORGE II

Raja Inggris, Swedia dan Norwegia

__________________________

Balasan surat dari Khalifah HISYAM III rahimahullah:

Jumat, 05 Februari 2016

GEORGE BIN TODZIRA, PANGLIMA BIZANTIUM YANG MASUK ISLAM SAAT PERANG


Memang hidayah itu istimewa. Ia mahal dan berharga. Kedudukan dan status sosial bukanlah ukuran mendapatkannya. Gelimang harta bukanlah sarana bisa mendapatkannya. Terkadang, ia pun datang di saat yang tak disangka. Ia datang di saat yang menyerunya mungkin sudah putus asa. Ia datang, kadang di saat musibah. Dan ia datang ketika permusuhan sudah mencapai puncaknya.
Seperti kisah George Todzira. Hidayah datang padanya justru saat ia tengah siap berperang.
George bin Todzira adalah panglima pasukan Bizantium. Di Perang Yarmuk, ia memimpin pasukan Roma, berperang menghadapi umat Islam yang dipimpin oleh Khalid bin al-Walid radhiallahu ‘anhu. Sebelum pecah pertempuran, terjadi kejadian yang menarik. George berdialog dengan Khalid hingga ia memeluk Islam dan berpindah posisi menjadi pasukan kaum muslimin.
Dalam kondisi demikian, bayangkan apa yang dirasakan pasukan Romawi Bizantium saat itu? Tentu moral pertempuran mereka kaget dan mengendur. Dan pastinya, George adalah orang pertama yang hendak mereka bunuh.
Ketika pasukan tengah bertemu, George memanggil Pedang Allah, Khalid bin al-Walid. Khalid pun keluar dari pasukan, dan Abu Ubaidah menggantikan posisinya. Di tengah ribuan pasukan, kedua panglima perang itu berdiri berhadap-hadapan. Hingga leher tunggangan mereka bertautan.

Senin, 01 Februari 2016

Video: UNTUKMU TERORIS



Nasehat kepada para pelaku bom bunuh diri dan kepada para pelaku demonstrasi.

Agama Islam ini mudah, bukan membuat manusia khawatir, takut dan kesusahan.
Kalaulah mencaci sesama muslim dari pinggir jalan adalah fasiq, 
apalagi membunuhnya.
Seorang muslim haram darahnya ditumpahkan, 
kehormatannya haram untuk di injak-injak dan di ghibah..
Tidak kah kita takut kepada Allah??

sumber: via FB BaliMengaji


Video: KISAH TAUBAT DUSTA


Semoga Allah Ta'ala Menerima Taubat Kita dan Mengampuni segala Dosa-dosa Kita.

Jumat, 29 Januari 2016

KISAH SEPOTONG ROTI...




Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc Hafizhahullah.

Dahulu..
ada seorang lelaki yang beribadah selama 60 tahun lamanya..
lalu ia terfitnah oleh seorang wanita..
dan berzina dengannya selama enam hari..
lalu ia sadar dan bertaubat..

ia pun pergi meninggalkan tempat ibadahnya..
lalu ia singgah di sebuah masjid..
dan tinggal di sana selama tiga hari tak ada makanan..

Sabtu, 23 Januari 2016

RINTIHAN KELUARGA TERRORIST...



Bismillah

Zaman Nabi para sahabat berjihad dengan gagahnya.
Ada yang gugur dan ada yang kembali pulang.

Yang gugur mendapatkan doa dari Nabi agar mendapatkan syahidnya sedang yang selamat disambut gembira oleh sanak keluarganya.

Jihad seperti ini saja berat.
Padahal dipimpin Nabi dan perintahnya jelas dari Allah Ta'alaa.

Lalu zaman ini ada yang mereka namakan jihad.
Tanpa pemimpin yang diakui.
Tanpa bendera.
Tanpa mengenal wilayah tempurnya.
Tanpa mengetahui syarat dan rukunnya.
Tanpa fatwa dan keridhoan ulama besar.
Bahkan diantara mereka menghina ulama yang telah menghabiskan usianya berjihad dengan pena dan lisannya.
Tanpa ridho orang tuanya.
Bahkan jika mati tidak mendapatkan doa dari ulama sebagai syahid dan dari kaum muslimin umumnya.

Rabu, 06 Januari 2016

KETIKA SUAMIMU GELISAH…



Setelah malam-malam panjang yang dihabiskannya untuk menyendiri (khola’) di Gua Hira’, pada suatu malam Rasulullah pulang dalam keadaan gemetar sekujur tubuhnya. Kemudian berkatalah Beliau kepada istrinya: Khadijah binti Khuwailid,“ Selimuti aku, selimuti aku.”

Khadijah pun kemudian menyelimutinya. Setelah hilang rasa takutnya, Beliau pun berkata: “Tahukah engkau apa gerangan yang terjadi denganku?”

Lalu beliau pun menceritakan hal yang dialaminya. Selanjutnya Beliau berkata,”Sesungguhnya aku mengkhawatirkan diriku.”

Khadijah, sang istri shalihah pun berkata,”Tak perlu khawatir. Tenanglah dan gembirakan dirimu. Demi Allah, Allah tidak akan pernah menyia-nyiakanmu. Sungguh, engkau adalah seorang yang suka menyambung tali kekerabatan (silaturahim), selalu bicara jujur, membantu meringankan beban orang lain, menolong orang yang sengsara, selalu menghormati tamu, dan membela orang yang berada dalam kebenaran.” (Al Ghazali, 2005: hal 136)

Tak kurang hanya menghibur, Khadijah pun kemudian mengajak beliau menemui pamannya, seorang Ahli Kitab, Waraqah bin Naufal. Hingga beliau pun tak ragu lagi akan perubahan luar biasa yang beliau tahu akan di hadapinya. Sesak kegalauan dan pesimisme, berubah menjadi kesejukan, dan harapan yang luas. Serta loncatan mendadak yang begitu jauh dari jangkauannya. Namun kini diyakininya sepenuh hati.  Inilah nubuwwah…


Puncak Kegelisahan adalah Awal Hidayah