Oleh: Ustadz Abu Abdillah Ahmad Zain, Lc
Pertanyaan:
Assalamu’laikum.
Pak Ustadz, ada sebuah pertanyaan dari teman di Indonesia, yang saya kurang bisa menjawabnya, boleh saya menanyakan sesuatu?
Begini, kan Shalat itu untuk mencegah
perbuatan keji dan munkar, bagaimana jika ada orang (katakanlah si
fulan), dia tetap mengerjakan shalat, tapi ia tetap melakukan maksiat?
Si Fulan ini gemar melakukan maksiat, ia suka berzinah, atau berjudi , atau minum2.
Katakanlah, ia melakukan hanya salah
satu perbuatan maksiat tersebut diatas. Misalnya, si Fulan ini shalatnya
rajin, tetap kadang2 ia suka melakukan zina, tetapi setelah itu ia
shalat, tetapi selang beberapa waktu kemudian berzina lagi, dengan
anggapan daripada tidak shalat sama sekali, berzina sudah melakukan
suatu dosa, kalau tidak shalat, maka dosanya menjadi 2x lipat.
Begitu juga dengan si A, orang yg suka berjudi, judi jalan terus, shalatpun tidak ketinggalan.
Kalau begitu apa fungsi shalat bagi mereka? hanya sekedar kewajiban?
Apakah shalatnya diterima? atau karena ia merasa tidak mau mendapatkan dosa 2x lipat sehingga shalatnya tetap tdk ditinggalkan?