Sabtu, 23 Januari 2016

RINTIHAN KELUARGA TERRORIST...



Bismillah

Zaman Nabi para sahabat berjihad dengan gagahnya.
Ada yang gugur dan ada yang kembali pulang.

Yang gugur mendapatkan doa dari Nabi agar mendapatkan syahidnya sedang yang selamat disambut gembira oleh sanak keluarganya.

Jihad seperti ini saja berat.
Padahal dipimpin Nabi dan perintahnya jelas dari Allah Ta'alaa.

Lalu zaman ini ada yang mereka namakan jihad.
Tanpa pemimpin yang diakui.
Tanpa bendera.
Tanpa mengenal wilayah tempurnya.
Tanpa mengetahui syarat dan rukunnya.
Tanpa fatwa dan keridhoan ulama besar.
Bahkan diantara mereka menghina ulama yang telah menghabiskan usianya berjihad dengan pena dan lisannya.
Tanpa ridho orang tuanya.
Bahkan jika mati tidak mendapatkan doa dari ulama sebagai syahid dan dari kaum muslimin umumnya.

Jika selamat akan dicari oleh aparat keamanan negara muslim karena tindakannya.
Mereka tidak menyandang nama mujahid.
Mereka menyandang nama "Terrorist".
Lalu keluarganya akan mendapatkan nilai yang buruk dimata masyarakat.
Bahkan akan trauma.
Karena anaknya atau saudaranya telah menumpahkan darah tanpa hak.
Dari kalangan orang dewasa anak-anak dan wanita.

Oleh sebab itu berfikirlah wahai anak-anak muda kaum muslimin.
Jauhi kajian yang tidak jelas.
Yang bersifat rahasia.
Yang memakai baiat.
Yang mengandalkan infak untuk perjuangan yang tidak jelas.
Yang mudah mengkafirkan orang yang tidak ikut ngaji dengannya.
Yang bermudah mudahan dalam mengeritik pemerintah yang sah di mimbar mimbar.
Yang banyak menghina ulama besar.
Dan banyak lagi ciri-cirinya.

Sebelum anda membawa petaka pada keluarga.
Dengan ulah yang salah dalam memahami agama.
Hati-hati dalam mempelajarinya
Karena agama adalah hidup dan matinya jiwa kita.
Kembali kepada kefahaman yang benar.
Yang mengikuti al Quran dan as Sunnah dengan kefahaman para sahabat dan salaf al ummah.

Allahumma shalli wasallim alaa Rasulillah Muhammad shalallahu alaihi wasallam
Wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajmaiin.

Akhukum fillah

Abdurrahim Ayyub

(Mantan Gubernur Jamaah Islamiyah (JI) Wilayah Australia Selama 17 Thn Yang Sudah Taubat dan kembali kepada Jalan Salaf As shalih Alhamdulillah)



======
Silahkan bantu sebarkan semoga bermanfaat untuk umat Islam dan masyarakata Indonesia

telegram @ Fiqh Dakwah Sunnah

Tidak ada komentar: