Sering kita dengar ketika ceramah menjelang Ramadhan atau selama Ramadhan bahwa setan dibelenggu selama bulan Ramadhan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة وغلقت أبواب النار، وصفدت الشياطين
“Jika telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu”[1]
Beliau juga bersabda,
إِذَا
كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ
وَمَرَدَةُ الْجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ
مِنْهَا بَابٌ. وَفُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا
بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ
الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَ ذَلِكَ كُلَّ
لَيْلَةٍ
“Apabila datang awal malam dari bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin yang sangat jahat dibelenggu,
pintu-pintu neraka ditutup tidak ada satu pintupun yang terbuka,
sedangkan pintu-pintu surga dibuka tidak ada satu pintupun yang ditutup.
Dan seorang penyeru menyerukan: ‘Wahai orang yang menginginkan kebaikan
kemarilah. Wahai orang-orang yang menginginkan kejelekan tahanlah.’ Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, yang demikian itu terjadi pada setiap malam.”[2]
Akan tetapi kita melihat tetap ada maksiat selama bulan Ramadhan?