Rabu, 24 April 2013

Faidah2 Dari Safari Dakwah Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr Hafidzhohulloh


 Kunjungan Syaikh Abdurrazzaq ke Indonesia kali ini terasa begitu istimewa beliau hadir bersama keluarga, hafizhahumullah. Beliau sesuai rencana -insya Allah- akan berada di Negeri tercinta hingga 26 April 2013, kurang lebih satu pekan sejak kedatangan beliau pada 20 April 2013. Dalam hari-hari yang telah berlalu pada kunjungannya kali ini ada beberapa faidah menarik yang bisa kita petik dari beliau dan keluarga. Berikut ini kami sampaikan kembali beberapa faidah menarik tersebut berdasarkan penuturan para ikhwan. Semoga kita dapat mengambil pelajaran darinya.

1# Bakti Anak-anak Syaikh kepada Orang tuanya. [Ustadz Amrullah Akadhinta]
Ketika di masjid kampus UGM, kami lihat Yahya (putra Syaikh Abdurrozaq) kelelahan, mungkin dia sudah lapar, lalu kami tawarkan kepadanya, “mau makanan apa gak?”.  “Laa, ma’a abi”, “gak mau, sama bapak aja nanti”. Dan Yahya tidak makan kecuali apa yg dipotongkan bapaknya. Subhanallah.
-> Sungguh menakjubkan keta’atannya kepada orang tua.
-> Sungguh menakjubkan pula orang tua yang bisa mendidik anak menjadi seperti ini, dan menurut seorang ustadz yang dekat dengan beliau, semua anak beliau seperti itu, taat dan hormat kepada orang tua.

Senin, 08 April 2013

Orang Yang Terakhir Masuk Surga ?



Judul asli:

  من القصص النبوي: آخر من يدخل الجنة وأدنى أهل الجنة منزلة

  Penterjemah:

عارف هداية الله

 Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau bercerita:

"Rasulallahu Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Orang terakhir yang masuk surga adalah seorang laki-laki. (Yang ketika ia melewati Shirot) kadang sambil berjalan terkadang merangkak, jilatan api kadang mampir ditubuhnya, bahkan api kadang membakar bagian tubuhnya. Akhirnya ketika dirinya telah sampai di tepian, ia membalikan badan sambil memandangi jalan tadi, seraya mengatakan: "Maha suci Allah Shubhanahu wa ta’alla yang telah menyelamatkan saya darinya. Sungguh, Allah Shubhanahu wa ta’alla telah menganugerahi saya sesuatu yang tidak pernah diberikan kepada seorang pun sebelum maupun sesudahku".

Maka tiba-tiba diangkatlah sebuah pohon dihadapanya, ia lalu berkata:

 'Duhai Rabbku, dekatkan saya dengan pohon tersebut, kiranya saya bisa berteduh dibawahnya sambil meminum air dari sisinya".

Minggu, 07 April 2013

Orang yang Bersedekah Kepada Pencuri, Pezina, dan Orang Kaya

Judul Asli:

من القصص النبوي: الرجل الذي تصدق على سارق وزانية وغني

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:

"Ada seseorang sebelum kalian yang bersumpah: "Sungguh, Demi Allah Shubhanahu wa ta’alla, pasti malam ini saya akan bersedekah". Ketika malam dirinya keluar sambil membawa hartanya, lalu memberikan sedekahnya ketangan seorang pencuri.
Pada keesokan harinya manusia saling menggunjingnya, bagaimana mungkin ia memberikan sedekahnya ke tangan seorang pencuri. Namun ia menjawab tenang: "Ya Allah, segala puji bagi -Mu, dengan adanya pencuri itu! Setelah itu ia mengatakan seperti semula: " Sungguh, Demi Allah Shubhanahu wa ta’alla, pasti malam ini saya akan bersedekah".

Pada malam hari ia keluar berkeliling dengan membawa hartanya, lantas memberikannya kepada seorang wanita pezina, manusiapun ribut dengan ulahnya tersebut. Ia menjawab selentingan itu, sembari ...

Sabtu, 06 April 2013

Kisah Tentang Pertanyaan Kubur



Bagaimanakah perjalanan seseorang jika ia telah masuk di alam kubur? 
Hadits panjang al-Bara’ bin ‘Azib yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Imam al-Hakim dan Syaikh al-Albani menceritakan perjalanan para manusia di alam kuburnya:

Suatu hari kami mengantarkan jenazah salah seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari golongan Anshar. Sesampainya di pekuburan, liang lahad masih digali. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun duduk (menanti) dan kami juga duduk terdiam di sekitarnya seakan-akan di atas kepala kami ada burung gagak yang hinggap. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memainkan sepotong dahan di tangannya ke tanah, lalu beliau mengangkat kepalanya seraya bersabda, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari adzab kubur!” Beliau ulangi perintah ini dua atau tiga kali.

Keadaan seorang yang beriman

Senin, 01 April 2013

Kisah: Allah Menolong Orang Yang Jujur

Kisah Muslim – Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan dari 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa seorang laki-laki dari kalangan Bani Israil meminta kepada seseorang Bani Israil lainnya agar memberikan pinjaman kepadanya seribu dinar. Lalu si pemberi pinjaman berkata, “Datangkanlah para saksi. Saya meminta mereka untuk bersaksi.”
Lantas orang yang meminta pinjaman berkata, “Cukuplah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menjadi saksi.”
Pemberi pinjaman menambahkan, “Datangkanlah seorang penjamin,.”
Dia menjawab, “Cukuplah Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai penjamin.”
Pemberi pinjaman berkata, “Engkau benar.”
Kemudian dia menyerahkan piutang tersebut kepadanya sampai waktu yang ditentukan.

Makan Harta Orang Tua yang Berpenghasilan Haram ?


 
 Harta haram mempunyai pengaruh yang sangat besar pada setiap individu. 
Harta semacam ini bisa berpengaruh pada do’a, yaitu do’a sulit terkabul karena memakan harta haram. Juga amalan sholih jadi menurun karena mengonsumsi rizki yang tidak halal. Serta di akhirat, daging yang tumbuh dari hasil haram lebih pantas disantap oleh neraka, wallahul musta’an. Lalu bolehkah harta orang tua yang berpenghasilan haram dinikmati oleh anak? 


Harta yang Haram
Seperti kita telah ketahui bahwa harta haram itu ada dua macam sebagaimana dibagi oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, yaitu:
(1) harta yang haram karena zatnya seperti bangkai, daging babi, dan darah; dan 
(2) harta dari pekerjaan haram seperti dari riba, jual beli yang mengandung unsur ghoror atau ketidakjelasan dan jual beli dengan melakukan tindak penipuan. Lihat Majmu’ Al Fatawa, 21: 56-57.
Dan ada kaedah penting tentang harta haram jenis kedua yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin,