Senin, 30 Juni 2014

MENGENAL ISTRI-ISTRI RASULULLAH



Salah satu aturan syariat yang hanya berlaku untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau diizinkan untuk menikahi lebih dari 4 wanita. Setiap orang yang memahami sejarah dakwah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan benar, akan berkesimpulan, pernikahan yang beliau lakukan sangat sarat dengan tujuan yang mendukung dakwah.
Beliau pernah melangsungkan akad nikah dengan 13 wanita. Dua diantaranya meninggal sebelum beliau: Khadijah dan Zainab bintu Khuzaimah. Dua istri beliau belum dikumpuli, yang ini tidak kita bahas. Sisanya, sembilan istri beliau lainnya yang bertahan hingga beliau wafat.
Pembahasan kita arahkan untuk 11 ummahatul mukminin, para istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang membangun keluarga bersama beliau,

1. Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu ‘anha

Minggu, 29 Juni 2014

Turunnya Nabi ‘Isa ‘Alaihissalam di Akhir Zaman

 

Allah Ta’ala berfirman:
 
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: ‘Wahai ‘Isa, Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta mensucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat…” (QS. Ali Imran: 55).1

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Selasa, 24 Juni 2014

RAMADHAN BERSAMA PARA ULAMA SALAF


Generasi as-salafush shalih mereka adalah orang-orang yang mengetahui betapa berharganya bulan yang penuh barakah ini, mereka melewati bulan tersebut dengan penuh keseriusan dan bersungguh-sungguh untuk melakukan amal shalih dengan mengharapkan ridha Allah dan mengharap ganjaran-Nya. Telah tetap bahwasanya mereka dahulu berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar Allah menyampaikan mereka kembali kepada Ramadhan kemudian mereka juga berdo’a kepada-Nya selama 6 bulan agar Dia menerima amalan-amalan mereka.
          Abdul Aziz bin Abi Daud berkata : “Aku mendapati mereka bersungguh-sungguh dalam beramal shalih. Ketika mereka telah melakukannya, mereka pun ditimpa kekhawatiran, apakah amalan mereka diterima atau tidak.”
          Maka kemarilah wahai saudaraku yang mulia! Kita lihat sebagian keadaan para salaf ketika bulan Ramadhan dan bagaimana semangat, keinginan yang kuat, dan kesungguhan mereka dalam beribadah agar kita bisa berupaya meneladaninya, dan agar kita termasuk orang yang mengerti kedudukan bulan Ramadhan ini sehingga kita pun mau serius beramal shalih padanya.

Pertama’Ulama Salaf dan Membaca Al-Quran.

Senin, 23 Juni 2014

BEKAL MENYAMBUT RAMADHAN



oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Tinggal menunggu hitungan jam kita akan memasuki bulan penuh barokah, Ramadhan mubarok. Kita akan melihat tiga bekal yang semestinya disiapkan sebelum memasuki bulan Ramadhan yang kami simpulkan dari wejangan para ulama. Tiga bekal tersebut adalah:


Pertama: Bekal ilmu.

Bekal ini amat utama sekali agar ibadah kita menuai manfaat, berfaedah, dan tidak asal-asalan. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,

مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ

Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.”  (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15).

Minggu, 15 Juni 2014

PERANG BADR (Terjemah: Khutbah Jum'at di Masjid Nabawi)

oleh Asy-Syaikh Doktor Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qoosim hafizohullah (Imam dan Khotib Masjid Nabawi dan Hakim di Pengadilan kota Madinah).
Khutbah Jum'at 10/7/1435 H – 9/5/2014 M


Khutbah Pertama :

          Segala puji bagi Allah, kami memujiNya, memohon pertolonganNya, dan memohon ampunanNya, dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kami, dan kejelekan amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah  maka tidak ada yang bisa memberi petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak untuk disembah melainkan Allah tidak ada syarikat bagiNya dan aku bersakasi bahwa nabi kita Muhammad adalah hamba dan utusanNya, semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada beliau, keluarga beliau, dan para sahabat beliau.

Minggu, 01 Juni 2014

SOLUSI PROBLEMATIKA PERNIKAHAN: ISTRI TIDAK PERAWAN ?



Pertanyaan :
Istri saya mengakui bahwa dia pernah berzina sebelum nikah, apa yg saya harus lakukan ustad ? Saya sakit setelah mendengar kabar ini. Apakah saya berhak mengambil mahar saya karena di akad nikah tertulis bahwa dia perawan tpi ternyata tidak …mohon jawabannya ustad.
Dari Sdr. Abd

Jawaban: