Saudaraku rahimakumullaah, sudah ketetapan Allah 'azza wa jalla, barangsiapa menempuh jalan yang lurus, akan dicela dan ditentang oleh musuh-musuh kebenaran, tapi itu tidak membahayakanmu.
Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَزَالُ مِنْ أُمَّتِي أُمَّةٌ قَائِمَةٌ بِأَمْرِ اللهِ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ ، وَلاَ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ عَلَى ذَلِكَ
Hadits yang mulia ini memberi isyarat bahwa pengikut kebenaran akan ditentang dan dimusuhi, tapi tidak membahayakannya, karena Allah 'azza wa jalla selalu menolongnya, sebab ia berpegang teguh dengan kebenaran.
Maka yang berbahaya adalah apabila Allah 'azza wa jalla tidak lagi menolong hamba, karena sang hamba berpaling dari kebenaran.
Dan sebagaimana celaan manusia tidak akan membahayakanmu, demikian pula pujian manusia tidak akan meninggikan derajatmu di sisi Allah 'azza wa jalla.
Maka janganlah engkau tinggalkan jalan kebenaran demi mencari keridhaan manusia, sehingga Allah 'azza wa jalla berpaling darimu.
Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ الْتَمَسَ رِضَى اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ رَضِيَ الله تعالى عَنْهُ وَأَرْضَى النَّاسَ عَنْهُ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ سَخَطَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَسْخَطَ عليه الناس
-------------------------------------------------------------------------Sumber:
https://web.facebook.com/sofyanruray.info/videos/708170062897653
Tidak ada komentar:
Posting Komentar