Di dunia ini seringkali kita mendapati dua hal yang saling berpasangan, misalnya Timur dan Barat, Siang dan Malam, Pria dan Wanita, Tua dan Muda, Hidup dan Mati, Senang dan Susah, serta Kebaikan dan Keburukan.
Kebaikan biasanya membahagiakan hati kita sedangkan keburukan biasanya menyusahkan hati kita. Kebaikan dan keburukan senantiasa silih berganti menyapa kehidupan setiap manusia sebagai ujian baginya selaku anak keturunan Nabi Adam ‘alaihi sallam.
Ketika ujian kebaikan ataupun keburukan itu hadir, setiap anak Adam mempunyai sikap yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.
Ketika ujian kebaikan ataupun keburukan itu hadir, setiap anak Adam mempunyai sikap yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.
Sebagian dari kita menyikapi ujian ini dengan sikap yang salah. Namun sikap yang salah tersebut tidak akan terjadi pada diri seorang yang beriman (mukmin), karena setiap ujian disikapinya dengan benar sehingga semua itu (ujian kebaikan ataupun keburukan) menjadi baik baginya. Hal ini sebagaimana dalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ
Semoga kita semua bisa menjadi seorang Mukmin yang digambarkan dalam hadits tersebut, sehingga pantas kita diberi gelar “ YANG MENAKJUBKAN ITU ADA PADA DIRIMU”.
Barakallahu fiikum.
Wallahu a’lam.
17 Ramadhan 1436 H
Abu Bassam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar