Dia pergi untuk melamar seorang wanita.
Di saat dia melakukan nadzhar (melihat calon istrinya) syar’i.
Calon istrinya bertanya : berapa hafalan Al Qur’anmu ?
Dia menjawab : saya tidak hafal banyak tapi SAYA INGIN MENJADI LELAKI YANG SHALIH
Dia lalu berkata kepada calon istrinya : kalau kamu ?
Calonnya menjawab : saya hafal juz amma
Calonnya kemudian sepakat untuk menikah karena merasa dia ( laki-laki yg datang melamar ini ) jujur
Setelah menikah…
Sang Istri lalu memintanya untuk membantunya menghafal Al Quran
Sang suami berkata : mengapa kita tidak saling membantu dalam menghafal bersama-sama
Mereka lalu memulai menghafal dengan Surat Maryam kemudian berikutnya dan berikutnya
sampai hafalan Qurannya selesai dan mereka berdua mendapat Ijazah hafalan Quran
Kemudian istrinya menawarkan : mungkin kita juga bisa memulai menghafal Hadits-hadits Bukhari..
Di sebuah kesempatan ketika dia berziarah ke rumah mertuanya, sang suami mengabarkan kepada mertuanya kalau : alhamdulillah anaknya sekarang sudah hafal Al Qur’an Al Karim.