Sering kali kita ditanya oleh seseorang atau orang-orang yang hanya
menguji kemampuan kita tentang dimanakah sebenarnya Allah. Maka ada
sebagian dari umat Islam sendiri bingung dimanakah Allah itu. Ada pula
sebagian umat yang menjawab bahwa Allah ada di dalam hati kita, ada pula
yang menjawab Allah ada dimana-mana. Dengan adanya banyak perbedaan
jawaban tentang dimana Allah ini maka semakin membuat kaum muslimin yang
minim ilmu agama semakin tambah bingung. Untuk
itu saya persembahkan risalah singkat dan sederhana ini untuk para
pembaca khususnya kaum muslimin agar kita mengetahui dimanakah
sebenarnya Allah berada. Saya memohon kepada Allah semoga tulisan saya
ini bermanfaat baik bagi diri kita pribadi maupun bagi kaum muslimin.
Tidak dipungkiri bahwa kaum muslimin yang minim ilmu agama sangat
berbeda-beda jawaban tentang keberadaan Allah ini. Apalagi ditambah
dengan adanya pernyataan dari kaum penyesat bahwa Allah berada di dalam
hati dan Allah ada dimana-mana. Dan diperparah oleh keadaan kaum
muslimin yang tidak adanya ghiroh/semangat untuk mengkaji atau membaca
Al-Qur’an dan Hadits serta kitab-kitab para ulama tentang pertanyaan
ini. Dengan begitu bisa membuat orang-orang awam yang notabene tidak
tahu apa-apa hanya ikut-ikutan saja.
Sebenarnya jika mereka mau membaca dan mengkaji apa yang telah
diturunkan Allah melalui lisan Rasul-Nya yaitu Al-Qur’an maka akan
banyak sekali jawaban dari pertanyaan tentang keberadaan Allah ini.
Diantaranya adalah bahwa Allah berfirman :
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ
"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy ". (Q.S Al A’raf :
54)
"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy untuk mengatur
segala urusan". (Q.S Yunus : 3)
اللَّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ۖ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ
"Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu
lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy ". (QS. Ar-Ra’du : 2)
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ
"Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas ´Arsy ". (QS. Al Furqan :
59)
تَنْزِيلا مِمَّنْ خَلَقَ الأرْضَ وَالسَّمَاوَاتِ الْعُلا الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
"diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang
tinggi,(yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy ". (QS
Thaha : 4-5)
"Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari; kemudian Dia bersemayam di atas ´Arsy ". (QS Al Hadid : 4)
"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu
dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang
yang kafir ". (QS. Ali Imran : 55).
Disini dijelaskan bahwa Nabi Isa
Alaihi Sallam diangkat Allah menuju kepada-Nya dan ini menunjukkan bahwa
Allah ada di atas Arsy.
بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
"Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan
adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ". (QS. An-Nisa : 158). Ayat
ini juga menunjukkan bahwa Allah bersemayam di atas Arsy dengan
diangkatnya Nabi Isa Alaihi sallam.
Fir’aun berkata: “Hai Haman! Buatkanlah untukku sebuah bangunan
pencakar langit, semoga aku dapat mencapai pintu-pintu. Maksudku
pintu-pintu yang menembus ke langit, agar aku dapat melihat Tuhan Musa!
Tetapi kukira dia itu berdusta! Begitulah perbuatan jahat itu oleh
Fir’aun dianggapnya suatu pendapat yang sangat indah. (QS Ghafir :
36-37). Disini dijelaskan juga bahwa Fir’aun yang sebenarnya mendustakan
Allah, ingin melihat Tuhannya Nabi Musa yang ada di atas Arsy.
"Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah
kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang
baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya".(QS. Fathir : 10). Dari ayat ini
juga menjelaskan bahwa semua amal shaleh juga naik ke atas dimana Allah
berada yaitu di atas Arsy.
Inilah bukti atau dalil-dalil dari Al-Qur’an bahwa Allah berada di
atas Arsy dan bukan di hati atau dimana-mana seperti yang diyakini oleh
para penyesat. Dan jika kita berpikir dengan logika maka kita akan yakin
bahwa Allah ada di atas Arsy. Yaitu jika kita memperhatikan kisah Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam tentang peristiwa Isra dan Mi’rajnya
Nabi. Bahwa Nabi diangkat Allah ke Sidratul Muntaha untuk perintah
Shalat 5 Waktu. Dan ini juga menunjukkan bahwa Allah ada di atas Arsy.
Dan tidak mungkin jika Allah berada di hati dan dimana-mana meng isra
mi’raj kan Nabi-Nya ke sidratul muntaha.
Secara naluri ilmiah para makhluk mengetahui bahwa Allah sebenarnya
ada diatas Arsy. Dan inilah aqidah yang Allah fitrohkan kepada setiap
makhluk. Sampai budak yang tinggal di gunung ditanya Rasulullah tentang
dimana Allah berada. Maka seorang budak itu menjawab “Allah di atas Arsy”. Inilah fitroh seorang makhluk.
Sampai hewan pun tahu dimana Allah
berada. Ada beberapa binatang yang pada musim kemarau menengadahkan
wajahnya ke atas langit meminta kepada Allah untuk diturunkan hujan.
Al Imam Ibnu Qoyim pernah mengisahkan sesuatu yang ajaib. Dan ini
ceritanya sangat mashur kata Imam Ibnu Qoyyim. Seekor keledai yang
sedang kehausan dan datang ke tempat air. Ada orang yang mengambil air,
keledai tersebut ingin minum tetapi masih banyak orang yang mengambil
air dan tidak memberikan pada seekor keledai tersebut. Lalu dia
mengangkat kepalanya ke atas dan dia berteriak sekuat-kuatnya. Apa yang
terjadi? Ternyata Allah Ta’ala menurunkan hujan. Dan ternyata keledai
tersebut memohon hujan.
Dan masih banyak lagi yang secara akal menunjukkan bahwa Allah ada di atas Arsy. Yaitu firman Allah:
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى
"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi ".(QS. Al A’la : 1).
Dan diwaktu kita sujud pada waktu sholat kita mengucapkan :
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Mahasuci Rabbku yang Mahatinggi. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya
kita tahu bahwa Allah ada di atas Arsy.
Juga tugas para malaikat selain tugas-tugas yang khusus diberikan
Allah ada tugas umum yaitu tugas para malaikat untuk naik ke atas langit
untuk bersujud di hadapan Allah. Dan setiap hari para malaikat yang
sujud mencapai kurang lebih 70.000 malaikat setiap hari. Dan setiap hari
berbeda malaikat yang sujud kepada-Nya.
Dan pada waktu berdoa kita mengangkat tangan kita ke atas berdoa
kepada Allah. Ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebenarnya
Allah ada di atas.
Inilah sejumlah ayat dan bukti akal bahwa sebenarnya secara fitroh
yang lurus setiap makhluk meyakini bahwa Allah ada di atas Arsy dan
bukan di hati serta bukan dimana-mana.
Nah jelas sudah bukan bahwa Allah
itu tempatnya di atas Arsy ? Jadi jika kita ditanya oleh seseorang
tentang dimana Allah kita sudah tidak perlu bingung menjawabnya bukan?
Judul dan sebagian isi diambil dari :
(Video Ustad Abdil Hakim bin Amir Abdat – binatang pun tahu dimana Allah)
sumber:
https://muslimstudi.wordpress.com/2013/06/03/binatangpun-tahu-dimana-allah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar