Sabtu, 27 Desember 2014

ISLAM TAK TERGANTIKAN

Nikmat Yang Paling Besar - اعظم النعمة -
Syaikh Salih Al Maghamisi (Imam Masjid Quba’) – Madinah


Apabila kita telah mengetahui bahwasanya Allah subhanahu wa ta’ala mengharamkan Syurga bagi mereka yang kufur terhadapnya, maka dari itu, kita tahu bahwa sebesar-besar nikmat ialah “nikmat Al-Islam.”
 
Nikmat yang paling besar adalah nikmat Islam.

Dan apabila Allah menginginkan bagi hambanya kebaikan, maka dia diwafatkan dalam beragama Islam.

Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berdoa…

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
"(Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”
Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pun telah memberitahu bahwa diantara tanda-tanda fitnah akhir zaman adalah

Dijelaskan dalam hadits Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِـي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا 


‘Sesungguhnya menjelang datangnya hari Kiamat akan muncul banyak fitnah besar bagaikan malam yang gelap gulita, pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir di sore hari, di sore hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir pada pagi hari...  [HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak]


Dan hari ini kita lihat di sekeliling kita berbagai perkara yang disebarkan yang berbentuk syubhat, dan yang berbentuk syahwat. Tiada syak (keraguan) lagi bahwa ini semua dapat menyebabkan seseorang itu berpaling (dari agamanya).

Tetapi Allah yang Maha Tinggi apabila mencintai seorang hamba maka akan diwafatkan dalam keadaan Islam. Dan setiap perkara yang ditarik dari kita pasti akan ada gantinya (dari Allah) kecuali agama (maka tiada gantinya) dan ...

Apabila Allah mencintaimu, maka Dia akan menetapkan kematianmu di dalam Islam. Supaya engkau mati dalam Islam.

Jadikanlah hatimu gembira tatkala engkau menyembah Allah. Sebagian orang, apabila melakukan sesuatu perkara yang mubah atau makruh, seperti menghadiri sesuatu pertandingan atau majelis keramaian, dia merasa gembira karena menghadirinya. Kita tidak ingin membicarakan tentang perihal sesuatu golongan, tetapi kita ingin mengambil faidah dari “kegembiraan” ini.


Bagaimana engkau tahu bahwa engkau (tetap) di atas Islam, (ialah) apabila engkau merasa gembira tatkala engkau mentaati Allah. Janganlah melakukan suatu ibadah semata-mata untuk menyelesaikannya, tetapi lakukanlah suatu ketaatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Allah tidak dimudaratkan oleh kemaksiatanmu. Tetapi engkaulah yang binasa apabila engkau melakukan maksiat. Dan mati di dalam keadaan Islam, dalam apapun keadaannya jauh lebih baik dibanding mati di dalam kekufuran.

Sebagaimana doa para salafus shaleh:

اللهم اني أحبّك و إن كنت أعصيك
“Ya Allah, sesungguhnya aku mencintaimu walaupun aku bermaksiat kepadamu…”

dan seorang shahabat yang mulia, Amru bin al Ash tatkala hampir tiba waktu kematiannya berkata:

اللهم انّي لست برئ فاعتذر
“Ya Allah, aku bukanlah seorang yang lepas (dari dosa) maka aku memohon pengampunanmu..

و لا قويا فأنتصر
dan bukanlah aku orang yang kuat (dalam beribadah) maka aku memohon pertolonganmu..

لكن لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِال
dan tiada bantuan dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah”

Apabila Allah telah menetapkan bagimu untuk sholat subuh berjamaah, setelah engkau keluar dari Masjid, hadirkanlah perasaan gembira bahwasanya Allah dengan rahmat-Nya telah membangunkanmu dari tempat tidurmu dan menyebabkan engkau berdiri di hadapan-Nya dan membawa engkau bergerak menuju rumah-Nya (masjid). Inilah yang kita harapkan.

Mereka yang apabila Allah inginkan kebaikan untuk mereka, mereka ditetapkan dan dimatikan di atas agama. Dan tidak ada kegembiraan yang lebih besar bagi seorang hamba selain kegembiraannya terhadap Islam. Dan sebagaimana semua telah tahu bahwa seorang hamba itu mestilah bersyukur kepada Allah karena telah menjadikannya seorang Muslim.

Kita semua dengan rahmat Allah, dilahirkan Muslim yakni Allah memberi kita Islam tanpa kita memintanya.

Maka semoga Allah mengkaruniakan kepada kita Surga tatkala kita memintanya.

 Untain kata-kata nasehat tersebut merupakan untaian nasehat yang menyejukkan pada video Syaikh Salih Al Maghamisi berikut ini:
 

Jazakumulloh untuk admin Pendidikan Agama Islam
yang telah menulis ulang untaian nasehat Syaikh Salih Al Maghamisi dalam bentuk teks.

 

Tidak ada komentar: